Merangin-Disaat Pandemi Covid 19 ini hampir diseluruh wilayah merasakan dampak ekonomi, tak ubahnya di kabupaten Merangin, Jambi. Saat ini banyak warga Merangin mempertahankan hidupnya dari butiran emas, dan mereka terpaksa merusak alam hanya demi mempertahankan hidup.
N-J Salah satu warga Merangin yang minta namanya tidak disebut kepada media ini menceritakan dirinya harus berjalan kaki melintasi hutan selama 12 jam lebih untuk mencari emas didaerah kecamatan Pangkalan Jambu.
“Saat itu saya bersama kawan-kawan harus berjalan kaki selama 12 jam lebih, disitu kami hampir sebulan untuk mencari titik yang ada emasnya, bahkan kami sampai kehabisan makanan terpaksa kami memakan apa pun yang ada didalam hutan”kata N-J.
Diceritakan lagi, mencari emas ini tidak seperti apa yang dikatakan orang yang belum pernah mengalaminya.
“Setelah hampir sebulan, akhirnya saya menemukan titiknya, alhamdulillah titiknya tidak seperti yang ada di simpang parit dengan kedalaman ratusan meter, tapi titik saya hanya sekitar 3-5 meter kami sudah menemukan urat emas”terangnya lagi.
“Kami kerja manual dengan peralatan seadanya, cangkul, linggis, pahat. Kami kerja menggali tanah untuk mencari emas, alhamdulillah saat ini modal saya sudah kembali dan bisa menghidupi keluarga, sebab saat ini saya tidak ada pekerjaan yang layak untuk saya dalam mempertahankan hidup”katanya.
Hal ini ternyata tidak saja dirasakan olehnya saja, namun ratusan warga juga demikian. “Dulu cuma kami sekitar sepuluh orang, mendengar kami mendapat hasil saat ini sudah ada sekitar 800 orang lebih bekerja disana, bahkan orang asli daerah itu menggunakan alat berat hingga kami merasa disisihkan”pungkasnya.
Tim